Dikuasai Produk Impor, Industri Tekstil RI di Ujung Tanduk

Memburuknya industri tekstil dan padat karya di Tanah Air, lanjut Redma, lantaran inti permasalahannya belum disentuh oleh pemerintah. Pokok persoalan berupa dominasi atau membanjirnya produk impor di pasaran.
Menurutnya, dua bulan pertama tahun ini kinerja industri tekstil masih sama dengan dua tahun sebelumnya. Di mana, sejumlah perusahaan tidak membukukan pertumbuhan yang baik, justru mencatatkan kinerja negatif.
“Kalau 2023 kemarin juga pertumbuhannya negatif, ekspor negatif, penjualan di dalam negeri juga negatif. Sebetulnya, konsumsinya sih tidak negatif, konsumsinya tetap ada pertumbuhan, kami perkirakan pertumbuhan dibandingkan 2022 konsumsi lebih dari 3-4 persen, pertumbuhan konsumsi ya,” ucapnya.
Editor: Aditya Pratama