Danareksa Ungkap Nasib 15 BUMN Sakit yang Jadi Pasien PPA

JAKARTA, vozpublica.id - Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi mencatat masih ada 15 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi ‘pasien’ PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Perusahaan-perusahaan tersebut saat ini masih dalam tahap penyehatan.
Meski begitu, Yadi menilai jumlah BUMN yang menjadi ‘pasien’ PPA bakal berkurang. Pilihannya, bisa ditutup alias dilikuidasi atau digabungkan (merger).
“Kalau saya sih melihatnya umumnya akan berkurang, pasti berkurang, either ditutup atau dimerger,” ujar Yadi saat ditemui wartawan di kawasan Jakarta Pusat, dikutip, Rabu (3/4/2024).
Menurutnya, sejumlah perusahaan pelat merah itu dirujuk sejak akhir 2020 dan tergolong cukup lama menjadi ‘pasien’ PPA, sehingga diperlukan percepatan penyehatan.
“Tapi kalau mau detilnya mungkin ke PPA, tapi kalau dari sisi kita arahan Danareksa, harus ada percepatan. Karena kan udah lama ya ditangani di sana, diserahkan ke kita 2020 akhir, anggaplah 2021 dan sudah melewati up and down, covid-nya udah selesai juga,” katanya.