Berkat Dana Bergulir LPDB-KUMKM, Koperasi Sukses Jembatani Akses Permodalan UMKM

Ngadiyati bergabung dengan KSPPS BMT Beringharjo pada 2022, terdorong oleh kebutuhan akan akses permodalan yang signifikan untuk mengembangkan usahanya.
"Usaha ini membutuhkan permodalan yang tidak sedikit untuk belanja keperluan usaha, seperti paket perlengkapan seserahan pernikahan. Oleh karena itu, saya mengakses permodalan melalui koperasi mitra LPDB-KUMKM, dan prosesnya sangat terbantu oleh teman-teman dari BMT Beringharjo," katanya.
Dampak Positif Akses Modal di Koperasi
Dengan akses permodalan dari koperasi, usaha Ngadiyati mengalami pertumbuhan yang signifikan.
"Alhamdulillah, usaha saya bertumbuh, semakin banyak reseller, dan rezeki pun bertambah. Termasuk peralatan untuk produksi juga semakin lengkap," ucapnya.
Ngadiyati berharap agar LPDB-KUMKM dapat terus melakukan sosialisasi dan mendekatkan diri kepada UMKM.
"Harapannya diadakan semacam sosialisasi dan lebih dekat kepada UMKM, agar lebih banyak pelaku usaha yang bisa merasakan manfaat dari dana bergulir ini," tuturnya.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo memberikan tanggapan positif atas keberhasilan Ngadiyati dan KSPPS BMT Beringharjo.
Dalam pernyataannya, Supomo mengatakan, keberhasilan Ngadiyati dalam mengembangkan usahanya melalui akses permodalan koperasi adalah bukti nyata bahwa dana bergulir yang disediakan oleh pemerintah melalui LPDB-KUMKM merupakan instrumen perkuatan modal yang efektif.
"Kami bangga melihat bagaimana dana ini dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh Indonesia," katanya.