Bahlil Ungkap Lahan Tambang yang Bakal Digarap Muhammadiyah, di Mana Lokasinya?

JAKARTA, vozpublica.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan saat ini IUPK Muhammadiyah tengah dalam proses. Ia pun mengungkapkan lahan tambang yang akan digarap Muhammadiyah.
Menurut Bahlil, Muhammadiyah akan mendapatkan lahan tambang bekas Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (eks PKP2B) PT Adaro Energy Tbk atau PT Arutmin Indonesia.
"Kemungkinan besar adalah eks PKP2B Adaro atau Arutmin," katanya ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).
Sebelumnya, Bahlil memastikan proses izin untuk Muhammadiyah hampir selesai karena hanya tinggal penentuan wilayah tambang yang akan ditawarkan. Ia pun memastikan Kementerian ESDM dan BKPM akan terus melakukan sinkronisasi terkait pemberian IUPK pada ormas keagamaan.
Adapun berdasarkan catatan vozpublica.id, terdapat enam konsesi tambang eks PKP2B yang akan ditawarkan secara prioritas kepada ormas keagamaan. Enam konsesi tambang itu di antaranya PT Kaltim Prima Coa (KPC), PT Arutmin Indonesia, PT Kendilo Coal Indonesia, PT Multi Harapan Utama, PT Adaro Energy Tbk dan PT Kideco Jaya Agung.