Awali Karier di Industri Film, Kini Alexander Tedja Jadi Konglomerat Berharta Rp16,52 Triliun

JAKARTA, vozpublica.id - Sosok Alexander Tedja dikenal sebagai konglomerat dengan bisnis di bidang properti dan mal. Sebut saja beberapa pusat perbelanjaan yang dimilikinya mulai dari Kota Kasablanka dan Gandaria City di Jakarta, serta Tunjungan Plaza di Surabaya.
Meski dikenal sebagai Bos Properti dan Mal, pria kelahiran Medan, 22 September 1945 ini memulai kariernya di bidang perfilman dengan PT ISAE Film sejak tahun 1972, PT Pan Asiatic Film sejak tahun 1991, dan PT Menara Mitra Cinema Corp sejak tahun 1977.
Kemudian, Alexander merambah bisnis properti dengan mendirikan Pakuwon Jati, sebuah perusahaan pengembang real estate dan mal, pada tahun 1982. Proyek pertamanya adalah Plaza Tunjungan I, yang terletak di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.
Dari sini, proyek-proyek berlanjut, seperti Plaza Tunjungan II dan III, Sheraton Surabaya Hotel & Tower, Menara Mandiri, Kondominium Regensi, hingga Plaza Tunjungan IV. Secara bertahap, proyek-proyek ini membentuk superblok pertama di kota Surabaya, yang dikenal sebagai Tunjungan City.
Pada tahun 1994, Alexander mulai mengembangkan kawasan hunian di Surabaya, yang dikenal sebagai Pakuwon City. Selain itu, pada tahun 2007, Alexander memperluas bisnis propertinya ke Jakarta dengan mengakuisisi 83,3 persen saham PT Artisan Wahyu, pengembang superblok Gandaria City, Jakarta.