7 Strategi Trading yang Efektif untuk Mendapatkan Profit

3. Scalping
Scalping adalah strategi yang berfokus pada keuntungan kecil dari pergerakan harga dalam jangka waktu yang sangat pendek. Trader scalper biasanya melakukan puluhan hingga ratusan trading dalam sehari, dengan tujuan untuk mendapatkan profit dari fluktuasi harga yang kecil.
Strategi ini membutuhkan fokus tinggi dan reaksi cepat karena pasar dapat bergerak sangat cepat dalam hitungan detik atau menit. Volume Trading dan Level 2 Market Data sering digunakan oleh scalper untuk mengidentifikasi momentum harga dan peluang trading jangka pendek.
4. Strategi Breakout
Strategi breakout digunakan ketika harga berhasil menembus level support atau resistance yang signifikan. Breakout sering kali menandakan dimulainya tren baru yang kuat. Trader yang menggunakan strategi ini akan membuka posisi ketika harga menembus level resistance untuk membeli, atau support untuk menjual.
Keberhasilan dari strategi breakout bergantung pada volume trading yang menyertai breakout. Jika volume tinggi, breakout cenderung valid dan menghasilkan pergerakan harga yang kuat.
Namun, hati-hati dengan false breakout, di mana harga hanya menembus sebentar dan kemudian berbalik arah.
5. Strategi Range Trading
Berbeda dengan trend following, range trading adalah strategi yang berfokus pada pergerakan harga dalam kisaran tertentu, di mana harga berfluktuasi di antara level support dan resistance. Trader yang menggunakan strategi ini akan membeli di dekat support dan menjual di dekat resistance.
Strategi ini sangat berguna di pasar yang cenderung sideways atau tidak memiliki tren yang kuat. Indikator seperti Stochastic Oscillator atau Relative Strength Index (RSI)dapat membantu dalam mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold di pasar.
6. Strategi Carry Trade
Carry trade adalah strategi yang populer di pasar forex. Dalam strategi ini, trader meminjam mata uang dengan suku bunga rendah dan menginvestasikannya di mata uang dengan suku bunga yang lebih tinggi.