10 Keluarga Kerajaan Terkaya di Dunia, Inggris Urutan Berapa?

JAKARTA, vozpublica.id – Sejumlah negara di dunia masih ada yang mempertahankan pemerintahan keluarga kerajaan. Beberapa di antaranya bahkan tercatat menjadi keluarga kerajaan terkaya di dunia.
Sebagian besar negara-negara yang masih mempertahankan sistem monarki di bawah kepemimpinan keluarga kerajaan berada di belahan dunia Eropa, Timur Tengah, dan Asia.
Negara-negara yang memiliki keluarga kerajaan yang kerap menjadi sorotan publik, di antaranya Inggris, Spanyol, Arab Saudi, Jepang, dan Brunei Darussalam.
Berikut 10 keluarga kerajaan terkaya di dunia yang dihimpun vozpublica dari berbagai sumber, Sabtu (9/9/2023):
1. Keluarga kerajaan Arab Saudi
Peringkat pertama diraih keluarga kerajaan Arab Saudi yang saat ini dipimpin oleh Raja Salman Alsaud. Dikabarkan kekayaan keluarga kerajaan Arab Saudi tercatat mencapai 1,4 triliun dolar AS atau Rp20,8 kuadriliun (kurs Rp14.896). Keluarga Kerajaan Arab Saudi atau juga disebut House of Saud telah memerintah Arab Saudi sejak 1744.
2. Keluarga Kerajaan Kuwait
Masih dari kawasan Timur Tengah, keluarga kerjaan terkaya di posisi kedua ditempati keluarga kerajaan Kuwait atau juga disebut Al Sabah.
Memerintah sejak Tahun 1752, keluarga kerajaan Kuwait yang kini dipimpin oleh Sheikh Sabah IV Ahmad Al-Jaber Al-Sabah, dikabarkan memiliki kekayaan senilai 360 miliar dolar AS atau Rp5,3 kuadriliun.
3. Keluarga Kerajaan Qatar
Peringkat ketiga disabet Keluarga Kerajaan Qatar atau dikenal dengan sebutan Keluarga Kerajaan Thani. Berada di bawah kepemimpinan Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani yang menjadi emir (pemimpin), Keluarga Kerajaan Qatar diperkirakan memiliki kekayaan sekitar 335 miliar dolar AS atau berkisar Rp4,9 kuadriliun.
4. Keluarga Kerajaan Abu Dhabi
Di posisi ke-4 ada Keluarga Kerajaan Abu Dhabi atau dikenal dengan nama keluarga Al-Nahyan. Berkuasa di Abu Dhabi sejak 1793, saat ini kerajaan Abu Dhabi berada di bawah kepemimpinan Sheikh Khalifa bin Zayed Al Nahyan. Keluarga al-Nahyan diperkirakan memiliki kekayaan sebesar 150 miliar dolar AS atau sekitar Rp2,2 kuadriliun.