“Dalam memenuhi kebutuhan Ramadan selama sebulan penuh, marketplace menjadi solusi yang dipilih oleh masyarakat. Di momen ini, marketplace berlomba-lomba untuk memberikan penawaran yang terbaik bagi para konsumennya, di mana aspek ini pun sejalan dengan dampak yang paling dirasakan oleh online seller terhadap bisnis mereka,” kata Andi.
Dia melanjutkan, kampanye tematik, serta fitur interaktif dari marketplace meningkatkan potensi konsumen bagi online seller.
“Promo menarik, kampanye tematik, serta fitur interaktif yang dihadirkan oleh marketplace menciptakan potensi konsumen yang lebih besar bagi online seller dan akhirnya meningkatkan omzet penjualan mereka di bulan Ramadan ini,” ujarnya.
Marketplace yang dinilai telah menjawab kebutuhan dan paling sering digunakan seller selama bulan Ramadan adalah Shopee (76 persen), kemudian Tokopedia (11 persen), TikTok Shop (8 persen), dan Lazada (2 persen).
Andi Sukma mengatakan, sengitnya para pemain e-commerce menunjukan bahwa ragam aspek membawa keuntungan untuk para penjual.