"Komunikasi dan pelacakan pesawat ulang-alik terputus pada pukul 9 pagi di ketinggian sekitar 2.03.000 kaki di atas Texas utara-tengah saat melaju sekitar 12.500 mil per jam (Mach 18). Tidak ada informasi komunikasi dan pelacakan yang diterima di Kontrol Misi setelah waktu itu," kata NASA saat itu.
Administrator NASA saat itu, Sean O'keefe, mengatakan, "Ini memang hari yang tragis bagi keluarga NASA, bagi keluarga astronot yang terbang di STS-107, dan juga tragis bagi Negara."
Kembali ke Bumi dari luar angkasa selalu 'berisiko'
Para ilmuwan telah berulang kali menegaskan penerbangan antariksa manusia berisiko dan masuk kembali ke atmosfer bahkan lebih berisiko, sebagaimana dikutip dari Live Mint, Sabtu (31/8/2024).
"Penerbangan antariksa berisiko, bahkan pada saat yang paling aman dan paling rutin. Penerbangan uji coba, pada dasarnya, tidaklah aman, maupun rutin," kata Administrator NASA Bill Nelson pada tanggal 24 Agustus.
Ketua Organisasi Penelitian Antariksa India (ISRO) S Somanath sebelumnya telah menjelaskan perjalanan pulang lebih berbahaya daripada perjalanan selanjutnya.
Mengambil pelajaran dari kegagalan sebelumnya dan proses masuk kembali yang berisiko, Bill Nelson mempertahankan Williams dan Wilmore di International Space Station (ISS) sudah keputusan untuk keselamatan.
"Keputusan untuk mempertahankan Butch dan Suni di Stasiun Luar Angkasa Internasional dan membawa pulang Starliner milik Boeing tanpa awak adalah hasil dari komitmen kami terhadap keselamatan: nilai inti dan Bintang Utara kami," tuturnya.