JAKARTA, vozpublica.id - Google Assistant dan Alexa telah menerima perhatian terkait privasi. Namun, asisten digital ini terus membuat terobosan ke dalam jutaan rumah.
Bak pisau bermata dua, asisten digital ini memiliki dampak yang merugikan pada pertumbuhana anak-anak baik dalam perkembangan psiko-sosial dan memperoleh keterampilan inti.
Menurut analis para ahli dari Fakultas Kedokteran Klinis Universitas Cambridge, interaksi dengan asisten AI memengaruhi anak-anak dalam tiga cara. Mulai di bagian bawah rantai adalah halangan yang ditimbulkan untuk kesempatan belajar.
Asisten AI yang dibuat Amazon, Apple, dan Google terus meningkat dengan kecepatan menakutkan. Setiap tahun, kemampuan mereka untuk mendapatkan jawaban yang relevan dari web juga mendapatkan momentum.
Dengan kemudahan yang mereka miliki, para ahli percaya proses tradisional berburu dan menyerap pengetahuan telah mengambil kursi belakang. Masalah sebenarnya di sini adalah anak-anak mengajukan pertanyaan di hadapan orang yang lebih tua, baik itu orangtua atau guru merek, mereka sering ditanya tentang konteks dan alasan di balik pertanyaan mereka.