JAKARTA, vozpublica.id - Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdogi) menerima kunjungan mantan perdana menteri Inggris Tony Blair, Senin (21/4/2025). Pertemuan bilateral ini ditujukan untuk membahas sejumlah kerja sama dengan Tony Blair Institute (TBI).
Salah satu kerja sama yang masuk dalam diskusi adalah program 9 juta talenta digital Kemkomdigi. Ini merupakan target pemerintah Indonesia untuk menciptakan 9 juta talenta digital pada 2030. Tujuannya untuk meningkatkan daya saing Indonesia di era digital yang semakin pesat.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memgatakan pencapaian target tersebut membutuhkan kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah, perguruan tinggi, dan sektor swasta. Peran berbagai pihak, termasuk dukungan dari instansi luar negeri diyakini dapat meningkatkan kualitas talenta digital.
"Itu termasuk yang kita bahas. Kali lagi transformasi digital yang tadi kita bahas bersama Pak Wamen. Cakupannya amat luas termasuk dalam pembangunan infrastrukturnya," ujarnya di Jakarta, Senin (21/4/2025).
Diketahui, Kemkomdigi telah meluncurkan berbagai program, seperti Digital Talent Scholarship (DTS), Digital Entrepreneurship Academy (DEA), dan Talent Scouting Academy (TSA) untuk mendukung pencapaian target tersebut.