HOOFDDORP, vozpublica.id – Asosiasi Pesepak Bola Internasional (FIFPro) mengungkapkan semakin banyak pesepak bola mengalami gejala depresi selama pandemi virus corona (COVID-19).
Ya, setidaknya 13 persen pemain mengalami gejala depresi selama periode 22 Maret hingga 14 April tahun ini. Walau sedikit, angka itu mengalami peningkatan, dari 6 persen di periode Desember 2019-Januari 2020.
FIFPro mengumpulkan data 1.602 pemain yang berasal dari 16 negara berbeda sejak 22 Maret hingga 14 April. Sementara responden pada periode Desember 2019-Januari 2020 hanya 307 pemain.
Sekretaris Jenderal FIFPRO Jonas Baer-Hoffmann menilai kejadian itu merupakan gambaran dari situasi di masyarakat umum. Apalagi bagi beberapa pemain dari negara asing yang tengah merantau.
“Kami sadar keadaan ini merupakan gambaran di masyarakan luas. Usia kontrak pemain rata-rata di bawah dua tahun. Banyak dari mereka tinggal di negara asing, tanpa ada saudara yang mendampingi,” kata Baer-Hoffmann dikutip dari Sky Sports.