Di sisi lain, Brendan Rodgers selaku pelatih Celtic tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
“Itu sangat membuat frustrasi. Rasanya pahit sekali karena musim lalu kami berada di jalur yang benar, bermain sepak bola bagus, tapi sekarang gagal masuk adalah pukulan besar,” ujarnya.
Rodgers menambahkan meski timnya masih akan berlaga di Liga Europa, peluang tampil di Liga Champions adalah kesempatan besar yang hilang.
“Kami semua tahu konsekuensinya. Kami ingin berada di Liga Champions. Kami tidak ada di sana. Liga Europa tetap turnamen bergengsi, tapi kami melewatkan kesempatan besar dalam dua laga ini,” tegasnya.
Keberhasilan Kairat Almaty menjadi simbol baru bagi sepak bola Asia Tengah. Dari underdog yang diremehkan, kini mereka siap bersanding dengan klub-klub elite Eropa dalam perjalanan bersejarah di Liga Champions musim ini.