ALMATY, vozpublica.id – Kairat Almaty menorehkan sejarah gemilang setelah memastikan diri tampil di fase grup Liga Champions 2025-2026. Klub asal Kazakhstan itu sukses menyingkirkan raksasa Skotlandia, Celtic, lewat drama adu penalti yang menegangkan.
Pertandingan play-off leg kedua yang berlangsung Rabu (27/8/2025) dini hari WIB, menghadirkan kejutan besar. Celtic yang sebelumnya diunggulkan justru gagal melangkah lebih jauh. Setelah hasil imbang 0-0 di leg pertama di Parkhead, pasukan Brendan Rodgers kembali kesulitan dalam lawatan 3.500 mil ke Kazakhstan.
Kairat Almaty mampu bertahan hingga laga harus ditentukan lewat adu penalti. Di sinilah sosok kiper muda berusia 21 tahun, Temirlan Anarbekov, muncul sebagai pahlawan. Dia berhasil menggagalkan tiga tendangan Celtic yang memastikan kemenangan bersejarah bagi Kairat.
Dengan keberhasilan ini, Kairat Almaty dipastikan mengantongi hadiah senilai 40 juta poundsterling (sekitar Rp832 miliar). Lebih dari sekadar uang, pencapaian ini mengukir rekor karena mereka menjadi klub paling timur yang pernah tampil di fase grup Liga Champions.
Sejumlah fans di media sosial merespons penuh antusias. Seorang suporter menulis: “Kota terbesar kedua Kazakhstan itu berada 4.500 km dari Eropa Tengah dan bahkan lebih timur daripada perbatasan barat Tiongkok. Akan ada perjalanan tandang epik menanti.”
Komentar lain menegaskan betapa monumental prestasi ini: “Sepak bola Liga Champions akan dimainkan di tengah Asia!” Sementara yang lain menyebutnya sebagai pencapaian luar biasa dan sebuah debut bersejarah untuk Kazakhstan.
Faktanya, Kairat Almaty kini tercatat sebagai klub kedua dari Kazakhstan yang pernah tampil di Liga Champions, sekaligus menjadi yang paling timur sepanjang sejarah kompetisi elit Eropa itu. Hal ini membuat klub-klub besar Eropa berpotensi menempuh perjalanan ribuan kilometer hanya untuk melakoni laga tandang ke Asia Tengah.