Dia mencontohkan, meski kuota 4 ribu tiket sudah habis dibeli, tetap ada risiko tambahan penonton Indonesia yang membeli tiket jatah tuan rumah. Situasi ini membuat tribun tandang berpotensi penuh sesak karena semua diarahkan ke sektor yang sama.
“Misalnya 4 ribu (tiket) dibeli. Yang udah kita beli. Kemudian ada yang lain, yang diluar itu beli jatahnya Arab Saudi. Kita akan digeser oleh keamanannya ke situ (tribun tandang). Karena enggak ada sistem kursi. Jumlah nomornya nggak ada,” tambah Arya.
Untuk mengantisipasi situasi tersebut, PSSI disebut terus berkoordinasi dengan komunitas diaspora Indonesia di Arab Saudi. Data jumlah suporter yang akan hadir di stadion tengah dipetakan agar alokasi tiket bisa diatur dengan lebih baik.
“Lagi ngelist berapa jumlah supporter kita yang akan beli tiket. Dan kami akan minta tambahan lagi untuk itu,” tegas Arya. Langkah ini diharapkan mampu menciptakan kenyamanan bagi seluruh pendukung Garuda sekaligus memastikan fokus timnas tidak terganggu oleh masalah di luar lapangan.