JAKARTA, vozpublica.id - Profil Jay Idzes vs Emil Audero yang akan berhadapan di laga Sassuolo vs Cremonese membuka lembar sejarah baru bagi sepak bola Indonesia, karena untuk pertama kalinya dua pemain berdarah Indonesia akan saling berhadapan di Serie A Italia, tepatnya dalam matchday ketiga musim 2025‑26, pada 29 Agustus 2025 antara Cremonese (dengan Emil Audero) menjamu Sassuolo (dengan Jay Idzes).
Jay Noah Idzes lahir pada 2 Juni 2000 di Mierlo, Belanda. Ia berposisi sebagai bek tengah dan pada musim panas 2025 resmi bergabung dengan Sassuolo dari Venezia dengan kontrak jangka panjang. Sebelumnya, Idzes membela klub seperti FC Eindhoven dan Go Ahead Eagles, serta menjadi bagian penting dalam perjalanan Venezia hingga berhasil promosi ke Serie A.
Dengan tinggi badan 1,90 meter dan kemampuan membaca permainan yang baik, Idzes dikenal sebagai bek tangguh dengan keunggulan duel udara. Meski lahir di Belanda, ia memilih membela Timnas Indonesia sejak 2024 dan sejauh ini telah mencatat belasan penampilan resmi bersama Garuda.
Emil Audero Mulyadi lahir pada 18 Januari 1997 di Mataram, Indonesia. Berposisi sebagai penjaga gawang, Audero sempat membela sejumlah klub ternama seperti Sampdoria, Inter, dan Como. Di musim panas 2025, ia bergabung dengan Cremonese secara pinjaman dari Como, dengan opsi membeli.
Audero sudah tampil di Coppa Italia, mencatatkan clean sheet sebelum kalah dalam adu penalti melawan Palermo. Dengan tinggi badan sekitar 1,92 meter, ia dikenal sebagai kiper berpengalaman yang memiliki refleks cepat dan ketenangan di bawah tekanan.
Meski besar di Italia, ia akhirnya memilih membela Timnas Indonesia pada 2025 dan langsung mencatatkan debut clean sheet saat menghadapi China.
Jay Idzes dikenal sebagai bek sentral kokoh dengan kemampuan aerial dan fisik kuat. Ia tampil reguler di Venezia dengan performa konsisten, membawa promosi ke Serie A, dan kini menghadapi tantangan baru di Sassuolo.
Emil Audero tampil sebagai kiper bertinggi badan dengan reflek solid, baik dalam penyelamatan bawah dan keluar kotak, meski dianggap kurang kuat dalam penguasaan bola di kaki. Ia juga memiliki reputasi sebagai talenta muda menjanjikan serta andalan saat menjaga pertahanan lini belakang.
Pertemuan Sassuolo vs Cremonese pada 29 Agustus 2025 menjadi titik awal sejarah baru: dua pemain berdarah Indonesia berlaga di kasta tertinggi Liga Italia saling bersaing. Laga ini tak hanya soal klub, namun kebanggaan nasional juga menjadi taruhan.
Stadion: Stadio Giovanni Zini, kandang Cremonese.
Jadwal: Pekan ke-3 Serie A, yang menambah beban emosional dan profesional bagi kedua pemain.