Rangkap jabatan Amali tersebut dikhawatirkan memicu konflik kepentingan. Namun, politisi Partai Golkar itu berjanji akan tetap berkomitmen menjaga profesionalismenya.
“Saya di sini bersama manajemen Bhayangkara FC untuk bawa tim ini lebih maju, karena klub ini baru kembali ke Liga 1,” tuturnya beberapa waktu lalu.
“Benar saya juga menjabat sebagai Waketum PSSI, tapi saya jamin integritas saya tak terganggu,” janjinya.
Dengan memegang tiga jabatan strategis ini, Zainudin Amali memiliki pengaruh signifikan dalam arah dan perkembangan sepak bola Indonesia, baik di tingkat organisasi, liga, maupun klub.