JAKARTA, vozpublica.id – Bintang Timnas Indonesia, Egy Maulana Vikri dikritik usai gabung klub Indonesia Dewa United. Namun pemain 22 tahun asal Medan itu menanggapinya dengan santai.
Kepindahan Egy dari FC ViOn Zlate Moravce ke Dewa United bikin kaget pencinta sepak bola Tanah Air. Warganet menyayangkan sang winger memilih berkarier di Indonesia setelah berkelana di klub-klub Eropa.
Egy sudah menghabiskan waktu kurang lebih lima tahun ldi Eropa. Dalam kurun waktu tersebut, dia pernah membela Lechia Gdansk, FK Senica, dan yang terakhir berseragam FC ViOn Zlate Moravce.
Tak heran jika publik menyayangkan keputusannya untuk merumput di kompetisi sepak bola Tanah Air. Meski demikian, Egy menanggapi komentar itu dengan tenang.
Pemain andalan Shin Tae-yong itu mengaku cukup kesulitan untuk mendapatkan jam terbang yang tinggi selama berkarier di Eropa. Maka dari itu dia memutuskan untuk menambah jam terbangnya kembali.
Selain itu Egy juga tetap punya semangat tinggi untuk bisa kembali berkarier di luar negeri.
“Saya rasa tidak hanya saya yang ingin bermain di luar negeri, karena semua pemain Indonesia ingin bermain di luar. Saya sudah mencoba selama lima tahun untuk bermain di luar negeri dan menit bermain saya sangat kurang,” ucap Egy, dilansir dari kanal Youtube Dewa United, Senin (20/1/2023).
“Tapi harapan saya untuk bisa kembali bermain di sana tidak pupus. Saya juga masih berharap dan ingin kerja keras lagi. Setelah menit bermain saya banyak bersama Dewa dan mendapat achievement yang bagus, tidak menutup kemungkinan saya akan berkarir di luar negeri lagi,” lanjutnya.