Media lokal menyebutkan pada akhir Maret lalu, sebuah dokumen memperlihatkan tentang pernyataan penghentian Anindya Bakrie dan Horst Gaicke sebagai orang dengan kontrol signifikan di klub.
"Ini adalah aturan hitam putih yang menyatakan bahwa jika Anda memiliki lebih dari 25 persen saham suatu organisasi, Anda terdaftar sebagai orang dengan kendali signifikan," kata Tim Williams, CEO klub seperti dilansir dari Oxford Mail.
"Jika Anda memiliki 25,1 persen, Anda ada dalam daftar itu. Jika Anda memiliki 24,9 persen, Anda tidak ada dalam daftar. Aturannya benar-benar hitam putih seperti itu," lanjutnya.
Hal tersebut mengisyaratkan kepemilikan saham Anindya Bakrie saat ini berada di bawah 25 persen. Namun, Williams memastikan komunikasi yang dilakukan dengan seluruh pemegang saham tidak ada yang berbeda.
"Orang-orang yang saya ajak bicara setiap hari di Vietnam, Singapura, atau Indonesia semuanya sama, tidak ada hal yang berbeda, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," tuturnya.