Rexy juga menyoroti kekuatan Indonesia yang kerap tampil solid di ajang SEA Games, baik dengan mengandalkan pemain muda maupun senior. Menurutnya, jika dua rival utama menurunkan kekuatan penuh, maka Malaysia harus melakukan hal serupa.
“Thailand akan mengirim skuad terkuat mereka. Besar kemungkinan Kunlavut Vitidsarn akan bermain,” ucapnya.
“Jika Indonesia dan Thailand menurunkan para pemain terbaiknya, maka kami juga harus melakukan hal yang sama jika ingin bersaing,” tegas Rexy.
Dengan demikian, Malaysia kemungkinan besar akan menurunkan kombinasi pemain senior dan muda di SEA Games 2025. Strategi ini diharapkan bisa menjaga daya saing sekaligus memberi pengalaman berharga bagi generasi penerus.
Bagi Malaysia, hasil di SEA Games 2025 sangat penting untuk menjaga reputasi mereka di kancah bulu tangkis Asia Tenggara. Apalagi, ajang ini juga menjadi batu loncatan bagi sejumlah pemain muda sebelum tampil di turnamen internasional yang lebih besar pada 2026 mendatang.