JAKARTA, vozpublica,id – Pebulu tangkis ganda putra. Muhammad Rian Ardianto, memberikan komentar hangat terkait rekan setimnya, Fajar Alfian, yang kali ini tampil dengan pasangan baru di turnamen Japan Open 2025. Fajar tidak lagi berpartner dengan Rian, melainkan dengan Muhammad Shohibul Fikri, sosok yang selama ini dikenal cukup tangguh di pelatnas.
Dalam laga perdananya, pasangan Fajar/Fikri menunjukkan taringnya dengan meraih kemenangan di perempat final turnamen tersebut. Mereka menghadapi dan menaklukkan rekan senegara dari tim Indonesia juga, Sabar Karyaman Gutama dan Moh Reza Pahlevi Isfahani, dalam sebuah laga sengit dengan skor 24-22 dan 21-12. Kemenangan ini tentunya menambah optimisme bahwa duet baru ini bisa menjadi kekuatan baru di dunia ganda putra Indonesia.
Rian yang menyaksikan langsung pertandingan tersebut, memberikan pujian atas performa kedua pemain tersebut. Ia menilai Fajar/Fikri cukup cepat beradaptasi dengan pasangan barunya meski masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal rotasi permainan. Hal ini bisa dimaklumi karena keduanya memiliki kecenderungan bermain lebih dominan di depan lapangan.
"Ya komentarnya ya bagus ya kemarin pas main. Mungkin awal-awal sempat ketinggalan jauh kan. Ya masih penyesuaian lah," ujar Rian saat ditemui di Pelatnas PBSI Cipayung, Rabu (16/7/2025).
Dalam sistem permainan ganda putra modern, rotasi antarpemain yang eksekutif — bergantian menempati posisi depan dan belakang — merupakan elemen kunci untuk menjaga serangan dan pertahanan tetap seimbang. Karena kedua pemain ini dikenal lebih nyaman di area depan, mereka harus menyesuaikan gaya permainan agar lebih fleksibel dan memaksimalkan kekuatan masing-masing.
"Karena mereka kan mungkin kebiasaannya lebih ke banyak ke depan, sekarang mereka harus ada rotasinya juga kadang di belakang, kadang di depan," tutur Rian. Penyesuaian semacam ini penting untuk meningkatkan harmoni antarpemain dan mengantisipasi berbagai situasi pertarungan sengit melawan lawan-lawannya.