JAKARTA, vozpublica.id – Federasi Futsal Indonesia (FFI) resmi membentuk Operator Liga Profesional untuk mengelola seluruh kompetisi futsal nasional, sekaligus memperkenalkan PFL 2 sebagai wadah pengembangan talenta dan tata kelola klub.
Transformasi besar dilakukan FFI dalam upaya membangun ekosistem futsal nasional yang lebih profesional dan berkelanjutan. FFI resmi mengumumkan pembentukan Operator Liga Profesional, entitas baru yang akan bertanggung jawab penuh dalam mengelola tiga kompetisi utama: Pro Futsal League (PFL), Pro Futsal League 2 (PFL 2), dan Women’s Pro Futsal League (WPFL).
Operator Liga ini akan bekerja di bawah supervisi langsung FFI dan diberi mandat untuk menghadirkan kompetisi yang tak hanya kompetitif, tetapi juga memenuhi standar manajemen modern dan komersialisasi liga.
Langkah ini menjadi pijakan awal dalam perjalanan menuju industri olahraga yang terorganisir secara menyeluruh. Tak hanya menyentuh tataran kompetisi, inisiatif ini juga mengusung penguatan pada tata kelola, aspek finansial, serta pembangunan infrastruktur organisasi futsal di Indonesia.
Sebagai bagian dari inovasi tersebut, FFI turut memperkenalkan Pro Futsal League 2 (PFL 2), kompetisi profesional berjenjang yang dijadwalkan mulai bergulir pada tahun 2026. Liga ini dirancang sebagai Development League, yang berfungsi sebagai feeder system utama bagi PFL.
PFL 2 menjadi ruang strategis bagi klub-klub untuk mengembangkan kapasitas organisasi, membangun portofolio bisnis, hingga menyiapkan kekuatan kompetitif secara berkelanjutan. Dengan format regional conference, kompetisi ini akan menekan biaya operasional namun tetap mempertahankan intensitas persaingan tinggi.