“Sudah kita tawarkan untuk dikasih sekian tapi enggak mau. Mungkin dari pihak sana menuntutnya terlalu tinggi jadi sopir dan kru saya enggak mau. Kita kan juga punya keterbatasan. Ini juga bukan tanggung jawab saya sepenuhnya, ini kan tanggung jawab sopir. Perusahaan hanya membantu,” ujar H Haryanto.
Untuk itu, Haji Haryanto meminta kru untuk tidak menanggapi permintaan terlalu tinggi dan menunggu hasil penyelidikan polisi. Menurutnya, hal ini perlu titik terang dari pihak kepolisian mengenai mana pihak yang salah dan benar.
“Saya juga sudah bilang (ke kru) biarin saja itu urusan polisi. Gimana nanti di situ saja. Dia sudah jelek tujuannya. Dia memviralkan tapi fitnah itu. Dia cuma WA saya. Tapi kan urusannya bukan sama saya, harusnya sama polisi. Saya itu cuma kebijakan,” katanya.