JAKARTA, vozpublica.id– Bus menjadi moda transportasi yang masih digandrungi oleh banyak masyarakat Indonesia. Perusahaan otobus (PO) juga terus meningkatkan pelayanan dan menghadirkan bus baru demi menarik pelanggan.
Salah satu jenis bus yang peminatnya cukup besar adalah double decker atau yang bus tingkat yang menawarkan pandangan lebih luas bagi penumpang di lantai dua. Sedangkan di dek bawah menyuguhkan pelayanan premium, dengan pilihan sleeper dan kursi mewah.
Namun, tak banyak PO yang menyediakan bus jenis double decker karena harganya yang sangat tinggi. Untuk itu, cara menyiasatinya adalah dengan membangun bus sleeper model tumpuk, yang juga ditujukan untuk efisiensi jumlah penumpang.
Wajar saja jika bus memiliki harga yang cukup tinggi karena bus merupakan kendaraan berkapasitas besar. Seperti halnya mobil pribadi, harga bus tersebut juga berbeda-beda tergantung merek dan karoseri.
Misalnya, harga bus dengan menggunakan sasis Hino, yang bisa mencapai setengahnya dari harga bus dengan sasis tronton seperti Mercedes-Benz 1626 dan Volvo B11R. Tapi, harga bus juga ditentukan dari bodi dan isi di dalamnya.