Kisah Getir 5 Pemilik PO Bus Bangun Usaha dari Nol, Ada Anak Yatim Terpaksa Putus Sekolah demi Bertahan Hidup

Dani M Dahwilani
Dirangkum vozpublica.id dari berbagai sumber, berikut lima pemilik PO bus jatuh bangun membuka usaha dari nol. (Foto: PerpalzTV/Instagram)

5. PO Dedy Jaya

Siapa yang tak kenal dengan PO Dedy Jaya. Namun, siapa sangka pemilik PO bus asal Brebes, Jawa Tengah ini dulunya seorang kondektur.  

PO Dedy Jaya didirikan H Muhadi Setiabudi, pada 11 Januari 1989. Sebelum terjun ke dunia transportasi, Muhadi merupakan seorang pekerja serabutan hingga menjadi kernet bus.  

Bermodalkan uang tabungan, Muhadi membuka usaha berjualan bambu. Usahanya tersebut ternyata membuahkan hasil hingga bisa membuka toko bangunan. Ini dibantu berkat banyaknya kenalan dengan kontraktor.  

Setelah 7 tahun berkecimpung di dunia bangunan, Muhadi terpikirkan untuk membuka usaha transportasi karena ada peluang. Bermodalkan pengalaman sebagai kernet, Muhadi sadar betul apa yang dibutuhkan penumpang sepanjang perjalanan.  

Memiliki modal yang cukup besar dari hasil jualan bahan bangunan, Muhadi kemudian mengejar mimpinya membuka PO bus Dedy Jaya. Saat itu, dia memulai dengan menerjunkan delapan unit bus yang melayani trayek Brebes-Jakarta PP.  

Kehadiran PO Dedy Jaya disambut baik masyarakat Brebes, Pekalongan, Tegal, dan Purwokerto. Mengingat saat itu mereka membutuhkan angkutan umum yang dapat mengantar dengan cepat dan nyaman ke Ibu Kota. 

"Saya punya usaha di bidang transportasi ini sejak 1989, yang sampai hari ini masih bisa bertahan. Saya dulu pernah bekerja sebagai kondektur, dan Alhamdulillah bisa memiliki bus dengan usia (perusahaan) 34 tahun masih bertahan,” kata H Muhadi dalam video di kanal YouTube PerPalZ TV.  

Dia menuturkan usaha di bidang transportasi harus dikelola dengan baik agar bisa bertahan dan kuat. PO Dedy Jaya dibangun dari mimpi Muhadi yang akhirnya terwujud, sehingga tidak akan dibiarkan gagal. 

“Ini diawali dari mimpi, dulu seorang kondektur ingin punya bus. Alhamdulillah Allah SWT mengabulkan doa saya, dengan motto kami ‘Teman Setia dalam Perjalanan’. Kami ingin melayani penumpang dengan sebaik mungkin,” ujar H Muhadi.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
25 hari lalu

Mengintip Bus Anti Peluru Freeport, Dibuat untuk Keamanan Antar Jemput Karyawan

Buletin
2 bulan lalu

Bus Angkut Rombongan Siswa dan Guru SMP di Karangasem Terbakar

Internasional
2 bulan lalu

Bus Rombongan Peziarah Hindu Tabrak Truk Gas Elpiji, 18 Orang Tewas

Buletin
2 bulan lalu

Karyawan PO Bus Kena PHK gegara Kebijakan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Larang Study Tour

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal