JAKARTA, vozpublica.id - PT Astra Honda Motor (AHM) mengungkapkan penjualan sepeda motor dalam dua bulan pertama tahun ini relatif stabil. AHM mencatat penjualan motor Honda pada Januari-Februari 2025 mencapai 850.000 hingga 860.000 unit.
"Selama dua bulan ini relatif stabil dibandingkan dengan dua bulan tahun lalu kurang lebih 850.000 sampai 860.000 unit selama dua bulan untuk AHM," ujar Presiden Direktur Eksekutif AHM, Thomas Wijaya di Jakarta Kamis (6/3/2025) malam.
Dia berharap penjualan sepeda motor kembali tumbuh seiring adanya momen Lebaran. Namun, industri otomotif tahun ini menghadapi tantangan, antara lain rencana pemberlakuan opsen pajak (pungutan tambahan yang ditetapkan pemerintah daerah berdasarkan perhitungan persentase tertentu dari pajak).
Dia berharap penjualan sepeda motor kembali tumbuh seiring adanya momen Lebaran. AHM mengapresiasi langkah pemerintah menunda pemberlakuan opsen pajak hingga kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) dari 11 persen menjadi 12 persen khusus untuk sepeda motor.
"Jika pemerintah menerapkan kebijakan tersebut, harga sepeda motor bisa naik antara Rp400 ribu hingga Rp1 jutaan per unit," katanya.
Thomas Wijaya berharap pemerintah melanjutkan penerapan kebijakan insentif maupun subsidi hingga akhir tahun agar daya beli masyarakat bisa tetap terjaga.
Di sisi lain, persaingan di pasar sepeda motor listrik semakin sengit. Ini seiring dengan serbuan merek-merek motor China. Namun, AHM menyambut positif dengan kehadiran kompetitor yang diharapkan bisa menggairahkan pasar kendaraan listrik di Indonesia.