WASHINGTON, vozpublica.id - Amerika Serikat (AS) menuju perang tarif perdagangan yang dapat memengaruhi impor mobil dan bahan baku yang masuk dari Eropa. Trump mengancam akan menaikkan tarif mobil buatan Eropa menjadi 35 persen
Menurut The Washington Post, situasi tersebut dimulai dari pernyataan Presiden Donald Trump yang mengancam tarif impor baja dan aluminium dari negara lain ke Amerika Serikat.
Dilansir dari Carscoops, Selasa (6/3/2018), para pemimpin negara lain berjanji mereka akan merespons dengan memberlakukan tarif yang sama untuk barang buatan AS. Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan menteri luar negerinya Chrystia Freeland mengatakan bahwa proposal Trump "sama sekali tidak dapat diterima."
Perang kata-kata meningkat, melalui akun Twitter-nya, Trump mengancam akan menaikkan tarif mobil yang diimpor dari Eropa. Uni Eropa menempatkan tarif 10 persen untuk mobil impor, AS mengenakan 2,5 persen untuk mobil, namun 25 persen pada truk dan kendaraan komersial lainnya.
Menanggapi itu, Mercedes-Benz akan mengatasinya dengan "menjatuhkan" van Sprinter yang telah selesai di Jerman dan merakit ulang di AS. Sekarang sedang mengerjakan jalur perakitan lengkap untuk van baru di Carolina Selatan.
Pabrik BMW (di Carolina Selatan) adalah pengekspor mobil terbesar dari AS. Volkswagen mengoperasikan pabrik besar di Tennessee, dan Mercedes juga beroperasi di Alabama. Namun, biaya mereka ke Eropa tidak akan dikenai tarif impor lebih banyak daripada kendaraan AS, GM atau Ford yang diproduksi Michigan, AS.