"Nah ini yang akan menyebabkan volume penjualan tidak sesuai dengan apa yang diaktivasi. Nah jadi balik lagi bahwa ada produk-produk yang bermain di sektor premium, ada produk yang bermain di segmen menengah, ada yang bermain di segmen bawah," katanya.
Berbeda dengan sektor menengah atas, premium khususnya yang justru terus growing. "Jadi Santa Fe, Palisade, kalau di tempatnya kami itu mencatatkan penjualan yang cukup bagus, profitability juga bagus, tapi di satu sisi kelas B dan A atau LCGC itu mengalami masalah dengan NPL," ujarnya.
Frans menerangkan permasalah di segmen ini harus dicari jalan keluar bagaimana nanti customer-customer yang ingin memiliki kendaraan bisa mendapatkan fasilitas kredit atau fasilitas pembiayaan yang lebih baik dalam performa.
Dia menambahkan perang harga selain bekasnya turun, pastinya kan dari sisi profitability dari dealer atau dealer brand secara umumnya pasti akan menurun. Itu situasi yang tidak diinginkan.
Jadi secara supply chain, manufacturer, distributor, dan dealer harus sama-sama profit, sama-sama menghasilkan keuntungan agar bisa membiayai operasional mereka.
"Dan (diharapkan) tidak terjadi yang namanya pemutusan hubungan kerja atau layoff. Karena secara profitability masih bagus. Nah itu yang kita harapkan dari industri otomotif saat ini," kata Frans.