Tesla sudah menjadi target pencoretan setelah gestur Musk yang ditafsirkan oleh beberapa orang sebagai penghormatan kepada Nazi. Di momen itu, Elon Musk yang tampil dan berbicara dalam perayaan pelantikan Trump memicu perdebatan, lantaran bentuk tangannya lurus separuh diangkat, mirip dengan salam hormat Nazi.
Penggunaan hormat Nazi tersebut sekarang dianggap tindak kejahatan karena sejarah kelam penuh darah dan salam itu dilarang di sejumlah negara dunia.
Musk belum berbicara tentang meningkatnya protes secara keseluruhan. Tetapi, dia memberi respons pada sebuah video yang diunggah pihak berwenang di Massachusetts, tentang aksi vandalisme yang dilakukan seorang pria pada sebuah mobil Tesla.
"Merusak properti orang lain alias vandalisme, bukanlah kebebasan berbicara!" bunyi cuitan Elon Musk.