Menariknya ada peserta test Drive yang mencapai efisiensi bahan bakar hingga 44,87 Km per liter. Hampir menyamai efisiensi bahan bakar rata-rata kendaraan roda dua.
Sebelumnya, pada hari pertama akselerasi dan performa Suzuki Fronx sempat dicoba ke wilayah pegunungan mulai dari kawasan Gedebage menuju kawasan Ciwidey. Kemudian perjalanan dilanjutkan menuju wilayah Punclut, Dago, membelah Kota Bandung yang padat.
Dalam perjalanan test drive, kabin mobil ini terasa sangat kedap, suara dari luar atau noise sangat minim. Ini karena Suzuki Fronx menerapkan teknologi Noise, Vibration, and Harshness (NVH) Reduction di balik eksterior.
Teknologi ini bekerja untuk meminimalkan suara bising dari luar, getaran mesin, dan kekasaran jalan yang masuk ke dalam kabin. Hasilnya, kabin Fronx menjadi lebih hening, nyaman, dan minim gangguan, memungkinkan pengemudi dan penumpang lebih menikmati momen kebersamaan dalam kendaraan.
Selain itu, suspensi mobil ini terasa empuk baik bagi pengemudi dan penumpang bagian depan maupun penumpang di baris kedua. Suspensi MacPherson Strut pada bagian depan dan Torsion Beam di belakang, berpadu dengan bobot kotor kendaraan 1.480 kg, wheelbase panjang serta ukuran ban 195/60 R16 menghasilkan karakter ayunan lembut namun tidak limbung.
"Fronx tidak hanya soal desain yang stylish, tapi juga tentang pengalaman berkendara yang tenang dan menyenangkan," ujar Harold Donnel, 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
Suzuki Fonx menyimpan sejumlah akomodasi yang cocok dimanfaatkan pengendara maupun penumpang. Bagian interior Suzuki Fronx dibalut jok berdesain khusus, lengkap dengan balutan synthetic leather + fabric material sewarna dengan ruangan kabin.