JAKARTA, vozpublica.id - Salah satu alasan masyarakat masih mempertimbangkan kendaraan listrik adalah fasilitas pengisian daya (charging station) yang masih terbatas. Namun, sejumlah pabrikan kini sudah membekali alat pengisian daya di rumah bagi konsumen yang membeli kendaraan listrik.
Pertanyaannya, berapa daya yang dibutuhkan agar mobil bisa dicas (charging) di rumah? Terlebih, beberapa mobil listrik membutuhkan daya cukup besar agar kendaraan dapat dicas di rumah.
Menyikapi itu, Product Planning Wuling Motors Indonesia, Danang Wiratmoko mengungkapkan, untuk mobil listrik Air ev bisa diisi di rumah dengan daya minimal 2.200 VA. Jika daya listrik rumah masih di bawah itu harus di-upgrade terlebih dulu ke PLN.
"Mengenai lama waktu pengecasan dengan daya 2.2 kW bisa mencapai 8,5 sampai 11 jam dari 20 persen ke 100 persen. Sementara untuk daya 6,6 kW butuh waktu sekitar 4 jam dari 20 persen ke 100 persen," ujar Danang, belum lama ini.
Secara spesifikasi, Air ev menggendong baterai Lithium Ferro-Phosphate IP67 Rating. Mobil listrik ini mampu mengeluarkan tenaga maksimal 30 kW dan torsi 110 Nm melalui transmisi Single Reduction Gear Transmission.
Danang menuturkan Air ev tipe Standard Range mengusung baterai berkapasitas 17,3 kWh/115 Volt dengan jarak tempuh 200 km. Sementara tipe Long Range memiliki baterai 26,5 kWh/115 Volt dengan jarak tempuh 300 km.
Mobil yang bersaing dengan Seres E1 ini telah menyematkan sejumlah fitur keamanan dan keselamatan, seperti rem tangan elektrik dengan Auto Vehicle Holding, TPMS (Tire Pressure Monitoring System), ESC, ABS+EBD, Isofix, dan follow me Function. Kemudian, Sound Module for Pedestrian Warning, TPMS, Rear Parking Sensor and Camera, Immobilizer dan Anti Theft Alarm.