Dikenal Bus Paling Banyak Gunakan Aksesoris Lampu, Ini Satu Lampu yang Dilarang PO Haryanto

Tangguh Yudha
Bus paling banyak menggunakan aksesoris lampu adalah PO Haryanto, namun ada satu lampu yang dilarang digunakan. (Foto: Tangkapan Layar) 

JAKARTA, vozpublica.id - Beragam cara dilakukan perusahaan otobus (PO) untuk menarik perhatian penumpang. Salah satunya dengan memasang aksesoris lampu warna-warni yang bisa dibilang mirip kerlap-kerlip di diskotik.

Bus yang paling banyak menggunakan aksesoris adalah PO Haryanto. Beberapa kali PO bus asal Kudus, Jawa Tengah terlihat konvoi dengan armada bus menyala diikuti hingga 23 armada bus.

PO Haryanto sendiri selalu total ketika menyematkan aksesoris lampu. Bukan hanya bagian eksterior yang dihiasi beragam lampu warna-warni, tapi juga bagian interior hingga ke langit-langit.

Aksesoris lampu yang digunakan pun bervariasi. Mulai dari lampu LED strip biasa hingga lampu LED dengan teks berjalan, yang biasanya ditempelkan di bagian muka atau bokong bus.

Melalui aksesoris lampu diharapkan dapat membuat bus semakin menarik ketika melintas serta membuat nyaman penumpang.

Direktur Operasional PO Haryanto, Rian Mahendra mengakui pemasangan lampu ini untuk menarik penumpang. Namun, dia melarang penggunaan lampu jenis blitz, sebab bisa mengganggu pengguna jalan lain.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Aksesoris
2 bulan lalu

GIIAS 2025, Autovison Pamerkan Teknologi Lampu BiLED

Mobil
3 bulan lalu

Rifat Sungkar Murka Banyak Pengendara Mobil Pasang Lampu Biled, Melanggar Bisa Dipenjara 2 Bulan

Mobil
7 bulan lalu

Sirine Patwal Dinilai Ganggu Pengendara Lain, Polisi Bakal Evaluasi

Niaga
9 bulan lalu

Lama Menghilang, Heboh Rian Mahendra Muncul Kembali bersama Bos PO Sumber Alam

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal