JAKARTA, vozpublica.id - BYD memamerkan inovasi teknologi terbaru di industri otomotif. Produsen asal China ini memperkenalkan generasi ketiga platform bus listrik yang diberi nama e-Bus Platform 3.0 dengan arsitektur sistem penuh 1.000 volt pertama di dunia yang diproduksi massal.
Teknologi ini mampu menjaga kendali kendaraan saat terjadi kebocoran ban pada kecepatan hingga 100 km/jam.
Dilansir Paultan, Kamis (18/9/2025), teknologi ini diharapkan menjadi titik balik mobilitas perkotaan ramah lingkungan. Melalui peningkatan pada motor penggerak, sistem pengisian daya, distribusi daya, serta sistem pendingin dalam platform ini.
BYD menjanjikan efisiensi yang lebih baik dan performa lebih tinggi. Salah satu komponen unggulannya adalah chip daya berbasis silicon carbide 1.500 volt dan gandar penggerak (drive axle) 1.000 volt khusus untuk bus.
Platform ini memiliki sistem manajemen termal "tujuh dalam satu" (seven-in-one thermal management system) yang diklaim dapat mengurangi konsumsi energi hingga 18 persen dalam kondisi suhu ekstrem. Bahkan dapat bertahan dalam suhu ekstrem −15 derajat celsius, dan memperpanjang jarak tempuh hingga 50-80 ribu kilometer.
Untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan penumpang, BYD menerapkan teknologi cell-to-chassis (CTC) baterai Blade LFP (lithium iron phosphate) ditempatkan menyatu dalam kerangka bus. Ini selain membuat bodi lebih kaku dan kuat, juga menciptakan ruang bagasi yang lebih lapang.