JAKARTA, vozpublica.id - Jetour menjadi salah satu brand mobil baru yang meramaikan pasar otomotif Indonesia. Mereka tampil perdana di International Motor Show (IIMS) 2025 dengan memboyong dua mobil Travel+, yaitu Dashing dan X70 Plus.
Meski baru, Jetour sudah memiliki target penjualan selama pameran berlangsung. Berapa target penjualan Jetour di 2025?
"Selama di pameran IIMS 2025, kami targetkan angka penjualan sebanyak 300 unit," ujar Sales and Network Director of PT JMI, Michael Budihardja di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (15/2/2025).
Michael Budihardja mengatakan, sejak diluncurkan pada November 2024, pihaknya sudah menerima lebih dari 100 unit pemesanan. Sementara untuk model terlaris, saat ini masih seimbang antara Dashing dan X70 Plus.
"Kami sudah handover ke konsumen itu sudah lebih dari 100 unit. Basically, pemesanannya itu 50 persen 50 persen. Jadi seimbang lah baik itu untuk model X70 Plus dan Dashing ya," kata Michael.
Soal varian, Michael mengatakan tipe tertinggi dari model Dashing dan X70 Plus mendominasi penjualan. Dia mengungkapkan karakter orang Indonesia lebih senang dengan varian tertinggi dengan fitur lebih lengkap.
"Kalau ditanya tipe mana yang paling favorit, itu yang tipe inspira, tipe tertingginya sekitar 90 persen. Itu untuk model Dashing dan X70 Plus ya. Untuk wilayah sih memang masih dominan Jabodetabek, cuma kita memang sudah ada pemesanan di beberapa daerah lain, seperti Makassar, Batam juga ada," ujarnya.
Di IIIMS 2025, Jetour menghadirkan penambahan tiga warna baru untuk Dashing yakni Bloodstone Red, Phantom Grey, dan Vanilla Blue. Marketing Director PT Jetour Motor Indonesia, Moch Ranggy Radiansyah menjelaskan hadirnya tiga warna baru ini untuk mengimplementasikan DNA dari Jetour yakni Travel+. Ini menjadikan para pengguna lebih merasa percaya diri dalam mengendarai kendaraan.
"Kami percaya warna memiliki kekuatan ekspresi yang tinggi dan kami memahami bagi konsumen warna menjadi bagian dari keseruan setiap perjalanan. Sebab itu, kami menghadirkan tiga warna baru untuk Jetour Dashing,” kata Moch Ranggy Radiansyah