JAKARTA, vozpublica.id - Chief Executive Officer (CEO) Ford, Jim Farley mengungkapkan kekagumannya terhadap mobil listrik Xiaomi. Dalam wawancara dengan Robert Llewellyn, Farley blak-blakan mengendarai sedan listrik SU7 dari Xiaomi selama enam bulan.
Dia mengaku sangat terkesan dengan kualitas pabrikan asal China tersebut. "Fantastis. Mereka menjual 10.000-20.000 unit per bulan. Mobil itu terjual habis dalam waktu enam bulan," kata Farley, menyebut Xiaomi sebagai "raksasa industri" dilansir dari Business Insider.
Ini menimbulkan beberapa pertanyaan. Pertama, Apa yang begitu menarik dari mobil ini? Sangat jarang mendengar seorang kepala eksekutif otomotif memuji pesaing langsung lawan di depan umum. Mengapa mobil ini begitu mengesankan?
SU7 adalah kendaraan pertama Xiaomi, yang hadir hampir tiga tahun setelah raksasa ponsel pintar dan elektronik China itu mengumumkan rencana membuat EV.
Perusahaan itu meluncurkan sedan bertenaga baterai-listrik kompak pada Desember 2023 dengan sambutan positif. Xiaomi mengatakan pihaknya berharap dapat mencapai 100.000 pengiriman kepada pelanggan pada November.
Dikutip dari Carscoops, Farley bahkan membandingkan SU7 dengan mobil-mobil Ford dan mengakui bahwa Xiaomi telah berhasil membuat mobil listrik yang sangat kompetitif. Ini menunjukkan industri otomotif China telah berkembang pesat dan mampu menghasilkan produk yang berkualitas tinggi.
SU7 memiliki beberapa keunggulan, seperti jangkauan yang jauh hingga 830 km dengan sekali pengisian daya. Selain itu, performa yang tinggi dengan tenaga hingga 663 hp dan dapat mencapai kecepatan 100 km/jam dalam waktu 2,8 detik. Meskipun belum tersedia di luar China, SU7 diperkirakan akan dijual dengan harga yang kompetitif.