JAKARTA, vozpublica.id – Pasar kendaraan listrik komersial di Indonesia semakin panas dengan hadirnya Wuling Mitra EV. Kehadiran kendaraan niaga terbaru ini menjadi langkah strategis Wuling untuk memasuki segmen yang sebelumnya hanya diisi Mitsubishi L100EV dan DFSK Gelora E.
Mitra EV merupakan kendaraan listrik komersial pertama Wuling yang diproduksi secara lokal. Kehadirannya sekaligus memperkuat komitmen perusahaan dalam mendukung pengembangan industri EV di Indonesia.
Menariknya, nama “Mitra” dipilih karena memiliki makna teman atau rekan kerja, sesuai dengan fungsi kendaraan ini sebagai partner andal untuk mendukung operasional bisnis.
"Nama Mitra berasal dari bahasa Indonesia yang memiliki arti teman, kawan kerja dan rekan kerja. Kami menghadirkan Mitra EV mengusung konsep mobil listrik efisien untuk bisnis dan memberikan bebas khawatir untuk operasional," ujar Marketing Operation Director Wuling Motors Ricky Christian, belum lama ini.
Dari sisi desain, Mitra EV tampil modern dengan lampu depan proyektor LED, lampu kabut, hingga pilihan warna Polar White dan Mountain Grey. Kendaraan ini memiliki dimensi panjang 5.010 mm, lebar 1.800 mm, tinggi 1.975 mm, dan jarak sumbu roda 3.050 mm, memberikan ruang lega baik untuk angkutan barang maupun penumpang.
Mitra EV hadir dalam dua varian utama, yakni blind van dengan volume kargo luas 6,5 m3, serta minibus dengan kapasitas hingga delapan kursi. Kepraktisan menjadi keunggulan dengan pintu geser ganda serta pintu belakang yang bisa terbuka 270 derajat.