JAKARTA, vozpublica.id - Insiden mobil listrik terbakar menimpa Wuling Air ev di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat. Api terlihat melalap bagian depan mobil sebelum menggosongkan hampir seluruh bagian.
Wuling Motors menanggapi kasus tersebut dengan melakukan investigasi bersama pihak-pihak terkait. Ditemukan api bukan berasal dari baterai dan motor listrik karena masih dalam keadaan utuh.
"Kami sudah berhasil melakukan komunikasi dengan konsumen terkait melalui dealer setempat dan telah sepakat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut perihal asal usul penyebab kejadian ini bersama pihak-pihak terkait," kata Maulana Hakim, Aftersales Director Wuling Motors dalam pernyataan resminya.
Meski api dinyatakan bukan berasal dari baterai, komponen tersebut perlu mendapat perhatian lebih. Sebab, sebagian besar insiden mobil listrik terbakar berasal dari baterai yang menyimpan tegangan listrik besar.
Sebab itu, pemilik mobil listrik wajib memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR) khusus. Sebab, kandungan yang berada di dalamnya berbeda karena diformulasikan khusus untuk mencegah api membesar apabila bersumber dari baterai.
Salah satu yang mengembangkan APAR khusus mobil listrik adalah Farmindo Alfa Spektrum Teknologi (FAST). Chief Technology Officer PT FAST Franky Affandy mengungkapkan baterai kendaraan listrik yang terbakar tidak bisa padam dengan APAR biasa.