JAKARTA, vozpublica.id - Baterai menjadi komponen termahal pada mobil listrik. Menyikapi itu, VinFast menerapkan sistem berlangganan baterai untuk pasar Indonesia.
Kebijakan ini berlaku untuk seluruh lini kendaraan VinFast, mulai dari VF 3, VF 5, VF e34, VF 6, hingga VF 7. Mereka meyakini dengan langganan baterai harga mobil listrik menjadi lebih kompetitif.
CEO VinFast Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto mengemukakan filosofi customer- centric mendorong perusahaan menghadirkan kebijakan yang relevan dan memberikan manfaat nyata bagi konsumen di Indonesia sepanjang perjalanan kepemilikan kendaraan.
"Sebagai pelopor model langganan baterai di pasar ini, kami sangat terdorong respons positif yang telah kami terima. Sebab itu, kami menyempurnakan kebijakan ini mulai dari harga awal kendaraan hingga ketentuan langganan bulanan, tidak hanya untuk menyediakan solusi finansial lebih fleksibel, tetapi juga menegaskan komitmen jangka panjang kami dalam mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan,” ujarnya, dalam keterangan pers dilansir Senin (22/9/2025).
Dia mengungkapkan melalui sistem langganan baterai konsumen mendapat kemudahan dalam membeli mobil listrik. Untuk pembayaran awal mulai dari Rp156 juta, ditambah biaya langganan bulanan mulai dari Rp253.000, konsumen sudah bisa memboyong kendaraan EV.
"Didukung dengan berbagai kebijakan penjualan dan purna jual yang menarik, langkah ini menegaskan komitmen VinFast terhadap pendekatan “berpusat pada pelanggan”, yang bertujuan memaksimalkan manfaat bagi konsumen Indonesia serta menghilangkan kekhawatiran terkait turunnya nilai jual kendaraan saat beralih ke mobil listrik," kata Kariyanto.