Alasan Konsumen Indonesia Kepincut Mobil China, Imingi Fitur dan Teknologi Baru

Dani M Dahwilani
Studi Vero dan WeBridge mengungkapkan konsumen Indonesia tertarik produk China karena harga terjangkau, desain inovatif dan fitur pintar. (Foto: Dok vozpublica.id)

JAKARTA, vozpublica.id - Konsultan komunikasi Asia Tenggara, Vero dan perusahaan manajemen pemasaran asal China, WeBridge melakukan studi melalui sosial listening tentang mobil asal China. Studi The Road to Southeast Asia: A Study of Consumer Perceptions and Market Opportunities for Chinese Automotive Brands ini menggali lanskap konsumen di Indonesia, Thailand, Vietnam dan Filipina. 

Untuk di Indonesia, studi mengungkapkan 40 persen percakapan online terkait dengan merek-merek China di Indonesia berkisar pada harga produk dan layanan kompetitif. Sementara 29 persen berfokus pada teknologi dan inovasi, serta secara khusus menyoroti elektronik dan kendaraan. Konsumen Indonesia juga sangat tertarik dengan fungsional dan desain mobil China.

Selain itu, terdapat minat yang cukup besar dari konsumen Indonesia terhadap kendaraan listrik (EV). Ini dibuktikan dengan volume pencarian yang signifikan untuk kata kunci yang berkaitan dengan penghematan energi, mobil listrik, dan efisiensi energi. Mobil listrik dianggap lebih hemat energi serta biaya pengoperasian dan perawatannya dibandingkan kendaraan bermesin pembakaran internal (ICE). 

Sebanyak 66 persen konsumen Indonesia menyampaikan pandangan positif terhadap mobil-mobil China dengan alasan harga yang terjangkau, fitur inovatif, serta mobilitas dan kenyamanan,

Vero dan WeBridge juga menganalisis faktor-faktor utama yang mempengaruhi keputusan dalam membeli mobil di Indonesia. Menggunakan teknik social listening, penelitian ini mengungkapkan sebagian besar konsumen (33 persen) memandang memiliki mobil sebagai preferensi pribadi, menandai mobil sebagai pilihan gaya hidup. 

Efisiensi dalam berkendara menyumbang 28 persen dari percakapan online. Sementara mobilitas dan kenyamanan menyumbang 15 persen, menyoroti semakin pentingnya pilihan transportasi yang dipersonalisasi di kalangan konsumen Indonesia. 

Konsumen di Indonesia merasa biaya kepemilikan mobil yang tinggi (38 persen) dan kurangnya infrastruktur (21 persen) menjadi penghalang untuk membeli mobil. Meskipun masyarakat Indonesia menilai memiliki mobil adalah untuk kenyamanan berkendara, 17 persen menyatakan kemacetan lalu lintas menjadi kendala utama. 

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Mobil
8 jam lalu

Pasar Mobil Listrik di Indonesia Masih Seksi meski Tanpa Insentif Impor

Mobil
5 hari lalu

Populasi Mobil Listrik Terus Bertambah, GAC Yakin Aturan Bebas Ganjil Genap Masih Diterapkan

Mobil
9 hari lalu

Baterai Jadi Komponen Termahal Mobil Listrik, VinFast Terapkan Sistem Langganan

Mobil
9 hari lalu

Penjualan Mobil Listrik di Indonesia Cetak Sejarah Tembus 48.000 Unit, Ini yang Terlaris di Agustus 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal