JAKARTA, vozpublica.id - Lima Agen Pemegang Merek (APM) besar di Indonesia, Toyota, Mitsubishi, Nissan, Fuso dan Isuzu bekerja sama dalam EV Smart Mobility – Joint Project. Mereka berkolaborasi mendorong pengembangan infrastruktur elektrifikasi menyeluruh dan efektif untuk mengakselerasi kendaraan listrik di Indonesia.
Secretariat Project mewakili lima APM Otomotif, Susumu Matsuda mengemukakan, langkah ini tidak hanya bertujuan mendukung langkah pemerintah Indonesia dalam mempercepat pengurangan emisi karbon, tapi juga memperluas pengenalan ekosistem kendaraan elektrifikasi yang akan menjadi salah satu mobilitas massal di masa depan.
Komitmen kelima APM otomotif terhadap percepatan kendaraan ramah lingkungan sejalan dengan langkah strategis PLN dalam mengembangkan infrastruktur melalui pembangunan stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) secara nasional. Ini akan semakin mempercepat memberikan gambaran besar ekosistem elektrifikasi kepada seluruh masyarakat Indonesia.
"Mengusung konsep Multi-Pathway, EV Smart Mobility – Joint Project menjadi salah satu wujud nyata lima APM otomotif mengambil peran dalam berkontribusi menurunkan emisi karbon di Indonesia. Proyek ini akan membantu masyarakat melihat dan merasakan langsung bagaimana ekosistem elektrifikasi bekerja melalui teknologi elektrifikasi BEV dan PHEV pada kendaraan penumpang dan komersil," ujar Susumu Matsuda dalam keterangan persnya dilansir Selasa (26/7/2022).
Dia menuturkan ini sebagai bagian dari inisiatif bersama membuka peluang akselerasi kendaraan ramah lingkungan yang mudah diakses publik, agar jangkauan teknologi elektrifikasi semakian luas. Seluruh masyarakat dapat turut berkontribusi pada pengurangan emisi karbon melalui pemanfaatan teknologi elektrifikasi dalam bermobilitas.
“Dibutuhkan kerja sama yang kuat dari beberapa pihak, termasuk distributor otomotif, penyedia infrastruktur pengisian listrik, serta pemerintah sebagai pembuat regulasi, dalam upaya mengurangi emisi karbon di Indonesia. Tidak hanya melalui strategi mengembangkan dan mempopulerkan kendaraan ramah lingkungan kepada masyarakat, tapi juga dibutuhkan dukungan pengembangan infrastruktur pengisian listrik yang terintegrasi," katanya.