Sesalkan Penembakan Pemulung di Palu, Ketua Komisi I DPR Ingatkan TNI Tak Bertindak Arogan

Achmad Al Fiqri
Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid meminta pelaku harus mendapat sanksi hukuman. (Foto MPI).

JAKARTA, vozpublica.id - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyesalkan adanya insiden oknum anggota TNI AU menembak pemulung di Palu, Sulawesi Tengah. Dia meminta pelaku harus mendapat sanksi hukuman.

"Insiden ini tidak dapat ditoleransi, karena telah melukai masyarakat yang tidak melakukan ancaman. Pelaku harus mendapatkan sanksi hukum sesuai mekanisme yang ada dan harus ada evaluasi terkait persoalan ini dari jajaran TNI,” ujar Meutya, Rabu (17/7/24). 

Menurutnya, kesalahan pemulung yang memasuki kompleks perumahan TNI AU tak perlu ditembak dengan senapan angin. Ia menilai, TNI AU bisa melakukan pendekatan humanis.

“Gunakan pendekatan yang lebih memanusiakan manusia dalam kasus seperti ini. Beri pembinaan, bukan justru malah memacu pelatuk senjata. Saya minta TNI lebih mengedepankan pendekatan humanis kepada rakyat,” kata Meutya. 

Kasus penembakan yang dilakukan oknum TNI kepada masyarakat bukanlah kasus pertama kalinya. Prajurit TNI diingatkan untuk merangkul dan memberikan rasa aman bagi rakyat.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Buletin
3 hari lalu

Pos Satgas Yonif 123 Rajawali di Agats Papua Selatan Dibakar, Dipicu Insiden Penembakan

All Sport
9 hari lalu

Texas Gempar, Pelatih Bisbol Tertembak saat Pertandingan Anak-Anak

Internasional
22 hari lalu

Charlie Kirk, Aktivis Muda Sekutu Dekat Trump Ditembak Mati saat Acara Diskusi di Kampus

Nasional
26 hari lalu

Kemlu Pulangkan Jenazah Zetro Staf KBRI di Peru ke RI Beberapa Hari ke Depan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal