Respons Istana soal Jurnalis Tempo Diteror Kepala Babi

Binti Mufarida
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi merespons teror kepala babi yang dikirim kepada jurnalis Tempo. (Foto: MPI)

"Pemerintah itu hanya berusaha meluruskan kalau medianya salah paham, kita luruskan. Kalau salah menulis statement, kita luruskan. sisanya nggak. Nggak ada tindakan apa-apa," ujar dia. 

Hasan mengatakan jika ada yang merasa dirugikan bisa melapor ke Dewan Pers. Apalagi, kebebasan pers telah diatur oleh UU. 

"Jadi saya rasa rasa gak usah terlalu berita yang besar karena kita nggak tahu itu dikirim oleh siapa. Dalam maksud seperti apa, kita nggak tahu. Jadi kita nggak tahu menahu soal itu. Dan tidak mau dikait-kaitkan dengan itu," tutur dia. 

"Dan kalau dianggapnya bercanda oleh mereka, ya kalau bisa dikirim daging saja, bisa dimakan, ya mungkin itu juga bisa dimasak. Jadi menurut saya itu bukan ancaman," pungkas Hasan.

Diketahui, Kantor Tempo mendapat kiriman kepala babi pada Rabu (19/3/2025). Benda itu dikirimkan dalam kotak yang ditujukan kepada wartawan Tempo, Francisca Christy Rosana atau Cica.

Paket tersebut diterima petugas pengamanan Tempo pada pukul 16.15 WIB. Kepala babi baru diterima Cica pada Kamis (20/3/2025) pada pukul 15.00 WIB.

Pemimpin Redaksi Tempo Setri Yasra mengatakan saat itu Cica baru pulang dari liputan bersama Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran. Cica lalu membawa kotak kardus tersebut ke kantor.

"Hussein yang membuka kotak itu. Ia mencium bau busuk ketika baru membuka bagian atas kardus tersebut," ujar Setri dalam keterangannya, Kamis (20/3/2025).

Menurut dia, Hussein melihat kepala babi saat kotak dibuka. Hussein, Cica serta beberapa wartawan membawa kotak kardus keluar gedung.

Setelah kotak kardus dibuka seluruhnya, terpampang kepala babi. Kedua telinganya terpotong.

Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait
Megapolitan
13 menit lalu

Kebakaran Taman Sari Jakbar Hanguskan 180 Rumah, Salah Satu Bangunan Digaris Polisi

Nasional
18 menit lalu

Update Korban Musala Ambruk Ponpes Al Khoziny: 5 Orang Tewas, 59 Korban Masih Terjebak

Nasional
28 menit lalu

Purbaya bakal Sidak Acak Himbara, Pantau Ketat Penempatan Dana Rp200 Triliun

Nasional
44 menit lalu

Purbaya soal Kritik ke Pertamina Bangun Kilang Baru: Itu Kewajiban Mereka

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal