Puan Maharani Bertemu Ketua Parlemen Serbia, Tegaskan RI Dukung Gencatan Senjata di Gaza

Achmad Al Fiqri
Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Serbia, Ana Brnabic di Gedung Parlemen Serbia, Belgrade, Senin (26/8/2024). (Foto istimewa).

JAKARTA, vozpublica.id - Ketua DPR RI Puan Maharani melakukan pertemuan bilateral dengan Ketua Majelis Nasional Serbia, Ana Brnabic di Gedung Parlemen Serbia, Belgrade, Senin (26/8/2024). Dalam pertemuan, membahas soal situasi geopolitik dunia. 

Puan menegaskan posisi Indonesia mendukung Palestina yang tengah berkonflik dengan Israel. Dia berharap parlemen Serbia dapat ikut berpartisipasi dalam upaya menghentikan tragedi kemanusiaan di Gaza yang telah memakan puluhan ribu korban. 

“Kita perlu mendukung gencatan senjata segera di Gaza, dan untuk membuka akses bantuan kemanusiaan serta harus mendorong penyelesaian melalui solusi dua negara (two states solution)," ucap Puan, Selasa (27/8/2024).

Pada pertemuan tersebut, Ana Brnabic menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Puan dan Delegasi DPR ke Serbia. Ia juga mengapresiasi dukungan DPR dalam kemitraan Indonesia dengan Serbia selama ini.

“Kami sudah membentuk grup kerja sama Parlemen Asia Tenggara di mana Indonesia menjadi negara kunci,” kata Ana Brnabic.

Ana Brnabic juga berterima kasih atas dukungan Indonesia untuk perdamaian di kawasan Balkan. Parlemen Serbia berharap bisa menjadi delegasi atau negara peninjau dalam ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) atau sidang/pertemuan parlemen negara-negara ASEAN.

Setelah pertemuan bilateral, Puan beserta Delegasi DPR diajak berkeliling ke Gedung Parlemen Serbia. Dari Gedung Parlemen, Puan berlanjut berkeliling Istana Serbia yang pernah dikunjungi Presiden Sukarno pada tahun 1961 saat Serbia masih menjadi bagian dari Yugoslavia. 

Puan pun diperlihatkan surat korespendensi yang dituliskan Presiden pertama RI Sukarno dengan Presiden Republik Federal Sosialis Yugoslavia Josip Broz Tito. Surat-surat tersebut merupakan tulisan tangan kedua presiden yang saling bersahabat itu. 

Selain saling bertanya kabar, surat-surat itu berisi diskusi kedua pemimpin negara tentang berbagai hal. Berdasarkan informasi, terdapat 1.200 surat Sukarno ke Tito yang memuat banyak komunikasi pribadi dan tema kenegaraan.

Editor : Faieq Hidayat
Artikel Terkait
Internasional
3 jam lalu

Hamas Umumkan Menerima Proposal Gencatan Senjata Trump

Internasional
19 jam lalu

Putin: Gaza Alami Peristiwa Paling Mengerikan Sepanjang Sejarah Modern Umat Manusia

Internasional
23 jam lalu

Tak Akan Mundur, Kapal Terakhir Global Sumud Flotilla Marinette Berjarak 100 Km dari Gaza

Nasional
1 hari lalu

Kemlu Ungkap Kondisi WNI di Kapal Global Sumud Flotilla yang Diserang Israel 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal