GAZA, vozpublica.id - Seorang perawat di Jalur Gaza, Palestina, Ashraf El Attar, kehilangan istri dan enam anaknya akibat serangan udara Israel. Empat dari enam anaknya yang menjadi korban adalah kembar.
Serangan pasukan Zionis itu berlangsung di Deir El Balah, Gaza Tengah, pada Minggu (18/8/2024).
"Seluruh keluarga saya musnah dalam sekejap. Meninggalkan saya tanpa apa pun," kata perawat yang bekerja di Rumah Sakit Eropa, Gaza Selatan, itu kepada BBC.
Rumah keluarganya di diserang pada pagi hari. Attara berada di rumah itu saat serangan terjadi, namun hanya menderita luka ringan.
Korban tewas adalah sang istri yang bekerja sebagai guru, Hala Khattab, serta dan enam anaknya, yakni seorang laki-laki berusia 15 tahun, anak perempuan berusia setahun, dan empat anak kembar empat berusia 10 tahun.