Prabowo Berencana Tarik Utang Baru Rp781 Triliun di 2026, Tertinggi sejak Pandemi!

Anggie Ariesta
Presiden Prabowo Subianto saat berpidato di Sidang Tahunan MPR/DPR. (Foto: Dok. Sekretariat Presiden)

Sementara itu, pembiayaan pinjaman (neto) pada RAPBN 2026 direncanakan sebesar Rp32,6 triliun, turun signifikan 74,9 persen dari outlook 2025 yang sebesar Rp130,3 triliun.  

Penarikan pinjaman neto akan dipenuhi melalui pinjaman dalam negeri neto sebesar negatif Rp6,5 triliun dan pinjaman luar negeri neto sebesar Rp39,2 triliun.

Dari sisi pendapatan, pemerintah memasang target ambisius dengan mematok penerimaan negara sebesar Rp3.147,7 triliun. Peningkatan signifikan terlihat pada pendapatan pajak, yang ditargetkan mencapai Rp2.357,7 triliun, naik 13,5 persen dibandingkan target tahun lalu.

Berdasarkan data dari Nota Keuangan dan RAPBN 2026, rencana penarikan utang baru pemerintah pada 2026 yang dipatok sebesar Rp781,86 triliun merupakan angka tertinggi sejak masa pandemi Covid-19 pada 2021.

Jumlah ini melampaui utang yang ditarik pada tahun 2022 (Rp696 triliun), 2023 (Rp404 triliun), 2024 (Rp558,1 triliun), dan outlook 2025 (Rp715,5 triliun), meskipun masih di bawah penarikan utang pada 2021 (Rp870,5 triliun).

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
2 bulan lalu

Anggaran Kementerian-Lembaga Tembus Rp1.498 Triliun di 2026, Naik 17,5 Persen

Nasional
2 bulan lalu

Sri Mulyani Kejar Pendapatan Rp3.147,7 Triliun di 2026, Penerimaan Pajak Ditargetkan Naik

Nasional
2 bulan lalu

Anggaran Kemenkes Naik 8 Persen di 2026, Alokasi Terbesar untuk BPJS

Nasional
3 jam lalu

Prabowo Beri Kenaikan Pangkat Istimewa ke 11 Purnawirawan Pati-Pamen TNI, Siapa Saja?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program vozpublica.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal