“Pertama DMR, admin akun Instagram, LF. Peran tersangka DMR adalah melakukan kolaborasi dengan akun Instagram lainnya untuk sebarkan ajakan agar pelajar jangan takut untuk aksi kita lawan bareng,” ungkapnya.
“Kemudian tersangka kedua MS dengan akun Instagram nama akunnya @BPP. Peran MS adalah juga melakukan kolab dengan beberapa akun Instagram lainnya untuk ajakan pengrusakan,” sambung dia.
Pelaku ketiga berinisial SH. Dia merupakan admin Instagram dengan inisial @GM, yang berperan melakukan kolaborasi akun Instagram untuk ajakan pengrusakan. Selanjutnya pelaku keempat yakni KA dengan akun Instagram @AMP yang berperan seperti SH.
“Tersangka kelima RAP, admin akun Instagram @RAP, perannya adalah tutorial pembuatan bom molotov dan juga melakukan atau berperan sebagai koordinator kurir bom molotov di lapangan dari akun Instagram tersebut,” imbuh dia.
“Saudari FL, admin akun medsos inisial T nama akunnya @FG. perannya menyiarkan langsung dan ajak jadi live, mengajak pelajar untuk turun pada 25 Agustus 2025. Pelajar sebagian adalah anak,” jelas dia.