Tetapi, pada hakikatnya kita tetap menyusun tenaga kita sendiri. Kita tetap percaya kepada kekuatan sendiri. Sekarang tibalah saatnya kita benar-benar mengambil nasib bangsa dan nasib Tanah Air kita di dalam tangan kita sendiri.
Hanya bangsa yang berani mengambil nasib dalam tangan sendiri akan dapat berdiri dengan kuatnya. Maka, tadi malam telah mengadakan musyawarah dengan pemuka-pemuka rakyat Indonesia dari seluruh Indonesia.
Permusyawaratan itu seiya sekata, berpendapat bahwa sekaranglah datang saatnya untuk menyatakan kemerdekaan kita. Saudara-saudara! Dengan ini kami menyatakan kebulatan tekad. Dengarkanlah proklamasi kami.
Bung Karno kemudian mengumandangkan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dengan Bung Hatta berdiri sedikit di belakang sebelah kiri. Setelah momen bersejarah itu, Bung Karno menutupnya dengan pekik kemerdekaan:
Demikianlah, Saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka! Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat Tanah Air dan bangsa kita! Mulai saat ini kita menyusun negara kita! negara merdeka, negara Republik Indonesia, merdeka kekal abadi.
Insya Allah, Tuhan memberkati kemerdekaan kita itu!