JAKARTA, vozpublica.id – Politikus Ali Mochtar Ngabalin menilai kasus dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) sebagai sebuah proyek dengan anggaran berskala sangat besar yang tak kunjung usai. Ia menganggap tuduhan tersebut seperti dirancang secara sistematis dan didorong oleh kepentingan tertentu.
Mantan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) ini menyebut kasus ini telah berjalan selama bertahun-tahun. Namun, hingga kini tidak menunjukkan kejelasan penyelesaian.
"Proyek ijazah palsu itu adalah proyek uang besar bertahun-tahun. Berapa tahun coba itu? Masa enggak selesai-selesai, enggak habis-habis," ujarnya dalam Podcast To The Po!nt Aja SINDOnews, dikutip Sabtu (24/5/2025).
Menurutnya, Indonesia telah terbiasa menghadapi kasus semacam ini dan sangat profesional dalam meresponsnya, meskipun kebenarannya belum juga terungkap sepenuhnya.
Dia pun meminta masyarakat bersabar menunggu perkembangan hukum. Sejumlah pihak yang diduga terkait telah dilaporkan dan diperiksa oleh pihak kepolisian. Ngabalin berharap proses ini memberikan pelajaran bagi semua pihak agar lebih bijak dalam menyebarkan isu yang belum terbukti kebenarannya.