Dalam program pemberdayaan warga binaan, Kemenimipas juga tengah menyiapkan ratusan mesin jahit serta program budi daya perikanan dan peternakan.
Di Nusakambangan, akan dibangun balai latihan dengan 150 mesin jahit untuk kegiatan konveksi warga binaan.
“Ada 150 balai latihan, untuk 150 mesin jahit yang akan jadi tempat pelatihan bagi warga binaan untuk pembangunan konveksi di Nusakambangan,” ujarnya.
Agus mencatat, ada sekitar 280.000 warga binaan yang bisa dilibatkan dalam kegiatan produktif. Dia menilai potensi ini sangat besar dan bisa menjadi bagian dari solusi tenaga kerja, apalagi mereka tidak menuntut UMR maupun melakukan aksi demonstrasi.
“280.000 bukan jumlah kecil, artinya kita bisa memanfaatkan mereka, ini satu mereka tidak pernah unjuk rasa, kedua tidak pernah menuntut UMR. Jadi saya menghimbau ke para pengusaha atau pelaku - pelaku usaha di daerah termasuk teman-teman di Lapas, untuk secara aktif berkomunikasi dengan seluruh stakeholder yang ada di daerah,” ucapnya.