“Ini patut kita syukuri. Tahun lalu kita masih mengimpor beras hampir 4 juta ton. Namun, tahun ini, dengan stok yang melimpah lebih dari 4 juta ton, Indonesia bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri tanpa impor. Bahkan Nilai Tukar Petani (NTP) juga naik ke angka 123, yang menjadi indikator kesejahteraan petani semakin membaik,” terangnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menjelaskan tren penurunan inflasi salah satunya didorong oleh langkah pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan.
Dia juga berharap dengan dikeluarkannya beras SPHP dapat memberikan kontribusi lebih untuk menstabilkan harga beras di masyarakat.
”Beras SPHP ini bukan hanya murah, tapi juga kualitasnya bagus. Bulog menjual dengan harga yang lebih terjangkau. Program ini sangat membantu masyarakat," tegas Tito.
"Dengan SPHP yang digencarkan Bulog atas perintah Bapak Presiden dan Bapak Mentan, kita harapkan harga beras yang sempat naik bisa kembali turun, sementara yang sudah stabil tetap terjaga,” tutur dia.